•  358 dibaca
  •  84 diunduh
  • Koleksi Banyuwangi

Batik Pesisiran Banyuwangi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sejarah batik Banyuwangi berawal ketika terjadi usaha penaklukan Blambangan oleh Mataram yang pada saat itu dalam masa pemerintahan Sultan Agung. Pada tahun 1633 Sultan Agung melakukan usaha penyerangan ke wilayah timur, yaitu wilayah Blambangan, Panarukan, dan Blitar. Pada upaya penaklukannya yang kedua tahun 1636 – 1639, ujung Timur, Blambangan berhasil ditaklukan. (2) alat dan bahan yang dipakai untuk membuat batik antara lain: canting, kuas, wajan, kompor, gawangan, dhingklik (tempat duduk), saringan malam, celemek, ember, gawangan pewarna, spon, kaos tangan, tong, bak besar, dan bahan yang digunakan ialah kain katun, malam, microwax, parafin, gondo rukem, remazol, napthol, water glass dan soda abu. (3) proses pembuatan batik meliputi proses pengolahan mori, proses pengolahan malam, proses pencantingan dalam membuat motif, dan proses pewarnaan (4) ragam motif batik pesisiran Banyuwangi antara lain motif batik Gajah Oling, Paras Gempal, Sembruk Cacing, Kangkung Stingkes, Kopi Pecah (Remisan), Kawung, Galaran, Gedhegan, Blarakhan, Sekar Jagad, Ulo-uloan, Kawung Kacang, Kipasan, Kuping Gajah, Nanasan, Ombak Alun, Ombyok Kembang, Pager Preng, Pakisan, Semanggian, Sisek, Sosi, Tamparan, Tempeh, Beras Kutah, Moto Pitek, Manukkan, Totoghan, dan Akar-akaran (5) makna filosofi dari ragam motif batik pesisiran Banyuwangi, sebagian besar berkaitan dengan kehidupan masyarakat Banyuwangi yang berada di daerah pesisir timur pulau Jawa.