Antologi puisi berjudul Bukan Badut Biasa bisa terwujud. Semua orang pasti mempunyai masa lalu. Manis, pahit, kelam sekalipun bukan untuk disesali atau menyalahkan diri sendiri. Semuanya sebagai pembelajaran yang berharga. Walaupun setiap orang berbeda-beda kadar pembelajarannya. Kadangkala harus ditebus dengan harga yang sangat fantastis. Kadang di luar nalar. Namun harus disadari selama masih di dunia apa sih yang takkan bisa terjadi? Sebuah peristiwa di satu orang bisa saja menimpa orang lain. Ada hukum kausalitas yang berlaku pada sebuah peristiwa yang miris sekalipun. Jadikan apa yang kita lihat, kita rasakan, kita alami menjadi penumbuhan aura positif bagi kita dan orang lain. Buku ini banyak mengajarkan jika menolong orang, jika memberi orang jangan diingat. Namun jika kita ditolong orang atau diberi orang harus diingat. Antologi puisi Bukan Badut Biasa juga mengajarkan dan mengajak kepada pembaca untuk selalu melakukan kebaikan dan konsisten terhadap semua kewajiban yang harus dilakukan selama di dunia.