CANDRA JAGAT adalah kisah perjalanan spiritual seorang tokoh bernama Candra Jagat dalam mendalami ilmu syariat, tarekat, makrifat, dan hakikat. Kisah ini ditulis dalam bentuk bait-bait tembang macapat. Dalam khazanah kebudayaan Jawa tembang macapat adalah lirik/sajak yang mempunyai irama nada tertentu untuk dinyanyikan. Di Banyuwangi, naskah ini beredar secara terbatas di kalangan orang Madura dan terkait dengan tradisi mamaca, ritual pelantunan tembang macapat cara Madura.
Candra Jagat adalah manuskrip kuno beraksara pegon dan menggunakan bahasa Jawa berdialek Madura. Sebagai bagian warisan budaya, Candra Jagat memiliki makna penting tidak hanya terkait teksnya saja, melainkan juga memiliki signifikansi yang penting dalam konteks tradisi dan ritual terkait manuskrip, sejarah dan budaya. Hal ini terutama berhubungan dengan perjalanan sejarah, persilangan budaya, dan proses penyebaran Islam di wilayah ujung timur Jawa.
