Buku ini merupakan salah satu bentuk nyata dari semangat literasi lokal yang tumbuh dan berkembang di Banyuwangi, khususnya dalam pelestarian bahasa dan budaya Using. Melalui kumpulan cerita pendek ini, para penulis Using berupaya merekam kehidupan masyarakat, kearifan lokal, dan nilai-nilai luhur yang menjadi jati diri Banyuwangi.
Kehadiran buku ini tidak hanya memperkaya khazanah sastra daerah, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menjaga eksistensi bahasa Using agar tetap hidup, dicintai, dan digunakan oleh generasi muda. Bahasa daerah adalah cermin identitas budaya, dan karya seperti Leroban menjadi jembatan antara tradisi dan zaman modern.