Buku yang berjudul Pelangi Budaya Banyuwangi ini adalah kumpulan beberapa esai tentang seni dan tradisi yang telah membudaya di Banyuwangi, di antaranya Kebo-Keboan, Gandrung. Muludan Gedi, Gredoan, dan Ider Bumi. Budaya-budaya tersebut ha rus dipertahankan bahkan harus dilestarikan agar anak cucu kita tidak hanya mendengar keindahan dan keagungannya dari sebatas cerita. Buku ini disusun oleh A. Choliq Baya, E. Irwan Suryanto, dan MH. Qowim. Mereka adalah awak media massa. Seni dan tradisi yang terangkum dalam buku ini adalah catatan-catatan perjalanan mereka dalam mengamati seni tradisi yang kerap dilaksanakan sebagian besar masyarakat Banyuwangi selama setahun. Buku ini adalah salah satu sumbangsih mereka terhadap masyarakat dan kebudayaan Banyuwangi. Tujuan disusunnya buku ini adalah sebagai upaya pelestarian soni budaya Banyuwangi agar terhindar dari kepunahan. Selain itu, juga sebagai dokumentasi agar masyarakat seluruh dunia mengetahui bahwa semua yang terangkum dalam buku ini adalah budaya asli Banyuwangi yang adi luhung. Juga sebagai rujukan bagi generasi-generasi muda dan generasi mendatang bahwa seni dan tradisi yang terangkem dalam buku ini benar-benar ada di sekitar kita. Oleh karena itu, akan tertutup peluang bagi daerah atau bangsa lain untuk mengklaim seni dan tradisi tersebut sebagai budaya mereka.