Salah satu cerpen karya Lila yang mengisahkan seorang anak perempuan yang merindukan ibunya yang telah tiada adalah cerminan mendalam tentang cinta, kehilangan, dan perjuangan untuk melanjutkan hidup. Dalam cerita ini, Lila dengan cermat menggambarkan emosi kompleks seorang anak yang tumbuh dengan bayangan kehilangan, serta perjuangannya untuk menemukan kekuatan di tengah kenangan yang menyakitkan sekaligus indah.
Cerpen ini juga memiliki kekuatan dalam menggambarkan kenangan sebagai jembatan antara masa lalu dan masa kini. Dalam setiap kilas balik, pembaca diajak untuk merasakan kedekatan emosional tokoh utama dengan ibunya. Lila dengan brilian menggunakan gaya bahasa yang puitis dan penuh perasaan, sehingga pembaca dapat merasakan setiap nuansa emosi yang dialami oleh tokoh utama—dari rasa sedih, haru, hingga secercah harapan