Kumpulan tulisan ini merekam jejak Ramadan dari sudut pandang perempuan Banyuwangi—dengan segala rasa, tradisi, dan denyut kehidupan yang mengiringinya. Di antara semarak “ngerandu buka” yang mempererat silaturahmi, hingga riuh rendah bazar Ramadan yang menjelma ruang perjumpaan dan perjuangan ekonomi, para perempuan menulis dengan hati. Mereka bercerita tentang makna puasa, kenangan masa kecil, peran dalam keluarga, serta harapan yang tumbuh dari malam-malam penuh doa. Buku ini adalah potret Ramadan yang khas dan hangat: tentang perempuan yang tak hanya menghidupi tradisi, tapi juga menenun makna baru di setiap detiknya.