Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso yang memiliki dua warisan alam yang ditetapkan oleh UNESCO yaitu Geopark dan Cagar Biosfer menjadikan daerah ini sebagai lokasi Wellness Tourism yang sangat ideal. Adanya Geopark di ujung timur pulau jawa ini membuat daerah ini dikaruniai keragaman geologi, biologi, dan budaya yang luar biasa unik. Cagar biosfer pun juga menambah keistimewaan daerah ini, dikelilingi 4 kawasan konservasi antara lain Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Merubetiri, Taman Nasional Baluran, dan Cagar Alam ljen membuat lengkapnya keragaman flora dan fauna yang akan menyegarkan pernafasan dan penglihatan setiap pengunjung yang ada.
Keragaman yang utuh mulai geologi hingga budaya membuat adanya beberapa jalur geowisata (wisata bumi) yang kemudian ditawarkan pada setiap pengunjung yang tentunya dengan sasaran menyehatkan anggota tubuh, selain itu juga ditunjang oleh infrastruktur pariwisata yang memadai seperti homestay, rumah makan, hotel, dll.
===============================================
Banyuwangi and Bondowoso Regencies which have two natural heritages established by UNESCO, namely Geopark and Biosphere Reserve, make this area an ideal location for Wellness Tourism. The existence of a Geopark on the eastern tip of the island of Java makes this area blessed with an extraordinary diversity of geology, biology and culture. The biosphere reserve also adds to the features of this area, surrounded by 4 conservation areas including Alas Purwo National Park, Merubetiri National Park, Baluran National Park, and Ijen Nature Reserve, making a complete diversity of flora and fauna that will freshen the breath and sight of every visitor there.
The complete diversity, from geology to culture, makes for several geotourism routes (earth tourism) which are then offered to every visitor, of course with the aim of keeping the body healthy, while also being supported by adequate tourism infrastructure such as homestays, restaurants, hotels, etc.