Page 70 - sajak sajak sang pena
P. 70
Aku tetap setia menanti di keabadian ini,
Menyimpan segala impian dan janji bersamamu.
Kuciptakan puisi dengan hati yang pilu,
Ketika kurasakan rindu menguasai diri.
Namun dalam setiap baitnya, ada haru yang indah,
Menggambarkan cinta yang tak tergoyahkan di hati.
Ku tunggu kamu di keabadian cinta,
Di tempat di mana waktu tak berarti apa-apa.
Kita akan bersama, dalam sentuhan yang abadi,
Seperti dua jiwa yang takkan pernah terpisahkan.
Hingga saat itu tiba, ku tetap menanti,
Dalam cinta yang tak akan pernah pudar.
Ku percaya, suatu hari kita kan bersatu,
Di keabadian cinta, di sana kita akan bertemu.
58