ROMEO – Kepada Juliet
Kalau oleh tanganku ternoda mimbar suci ini, maka berdosalah
aku, tapi maafkanlah itu. Hendaknya kubelai lurus sentuhan yang
kasar tadi dengan hasrat jemaah, yakni ciuman bibirku
Dia tahu bahwa Arun meragukan siapa Romeo sebenarnya. Sudah berhari-hari sejak buku itu tiba. Diletakkan begitu
saja di depan pintu bersama kardus coklat yang hanya dilapisi plastik seadanya. Bagian atasnya tertulis alamat Arun dan sebuah kartu tampaknya sengaja ditinggalkan. Selamat membaca, begitu kartu itu berbunyi ketika Arun membacanya di balik aram temaram, lalu membawa kotak itu masuk dengan harapan bahwa kotak ini tidak salah mengangkut barang.