Page 27 - FINAL_PETA JALAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN
P. 27

BAB III. GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANYUWANGI


                     3.1 Gambaran Umum Wilayah Banyuwangi
                           Banyuwangi merupakan kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa
                                                     2
                     dengan luas wilayah 5.782,50 m  sehingga merupakan kabupaten terluas di Jawa
                     Timur  dengan  panjang  garis  pantai  175,8  km.  Berdasarkan  batas  administrasi,

                     Banyuwangi  berbatasan  dengan  Kabupaten  Situbondo  di  Utara,  Kabupaten
                     Jember  dan  Bondowoso  di  Barat,  Selat  Bali  dan  Pulau  Bali  di  Timur,  dan

                     Samudera Hindia di Selatan.

                          Banyuwangi terbagi dalam 25 kecamatan, 28 kelurahan, 87 lingkungan, 189
                     desa,  751  dusun,  2.839  RW,  dan  10.569  RT.  Berdasarkan  hasil  sensus,  jumlah

                     penduduk  Banyuwangi  pada  tahun  2020  sebanyak  1,708,114  jiwa  (BPS
                     Banyuwangi,  2021).  Banyuwangi  terkenal  sebagai  daerah  yang  subur,  namun

                     kesuburan tersebut tidak merata. Berdasarkan hasil pelaksanaan pembangunan di
                     Kabupaten  Banyuwangi,  terdapat  tiga  pembagian  wilayah.  Bagian  Selatan

                     merupakan  wilayah  dengan  tingkat  kesuburan  sedang,  yang  meliputi  wilayah

                     Kecamatan Pesanggaran, Bangorejo, Purwoharjo dan Tegaldimo. Bagian tengah,
                     merupakan daerah dengan tingkat kesuburan paling tinggi, yang meliputi wilayah

                     Kecamatan  Giri,  Glagah,  Kalipuro,  Banyuwangi,  Kabat,  Singojuruh,  Songgon,
                     Srono,  Rogojampi,  Gambiran,  Glenmore,  Kalibaru,  Muncar,  Cluring,  Genteng,

                     dan  Sempu.  Terakhir,  bagian  Utara  yang  merupakan  daerah  kurang  subur,

                     meliputi Kecamatan Wongsorejo. Selain wilayah yang memenuhi syarat dengan
                     lahan  pertanian  yang  menjanjikan,  terdapat  juga  dataran  tinggi  berupa

                     pegunungan  sebagai  penghasil  berbagai  perkebunan  dan  daerah  pantai  sebagai
                     penghasil kekayaan laut (Indiarti dan Nurullita, 2019).



                     3.2 Komposisi Kelompok Etnik
                           Sampai dengan tahun 1774, dalam rangka membangun kota  Banyuwangi,

                     VOC mendatangkan penduduk yang berasal dari luar Banyuwangi sekitar 1.100

                     orang  atau  separuh  dari  jumlah  total  penduduk  Banyuwangi  pada  waktu  itu
                     sehingga lama-kelamaan jumlah tersebut bertambah dan bahkan melebihi jumlah








          18
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32