Page 27 - Interpretasi lirik lagu
P. 27
Kauterima katamu tiada yang mengganggu
Mengapa tiba-tiba
Jadi masalah?
Sejak kapan semuanya berubah?
Apa sejak kaulihat ku marah?
Apa kar'na leluconku itu-itu saja?
Atau memang kamu yang tak lagi cinta?
Apa mungkin caraku bicara?
Apa mungkin caraku tertawa?
Apa mungkin dengkurku saat tertidur lelap?
Atau mungkin kamu yang tak (kamu yang tak lagi cinta?)
Atau mungkin kamu yang tak
Tak lagi cinta?
Lagu ini menceritakan tentang hubungan penyanyi
yang kandas secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, sehingga
si penyanyi menerka-nerka di mana letak kesalahannya,
padahal sebenarnya tidak ada yang salah dalam dirinya.
Sehingga kesedihan serta kebingungan ini kian berlanjut,
semakin banyak menerka semakin terluka. Dia merasa tidak
ada yang berbeda pada dirinya, dia kembali memeriksa apakah
benar ada yang salah pada dirinya, dan bahkan dia rela
menyalahkan dirinya, dan benar saja semua seperti bom waktu,
naluri dan intuisi sudah sampai pada bentuk pertanyaan, "Apa
mungkin kau yang tak lagi cinta?" Akhirnya sampai pada titik
dia sadar bahwa kekasihnya tak lagi cinta dengannya, dia sadar
ini bukan lagi urusan cara dia berbicara, atau cara dia tertawa,
atau tentang lelucon dia yang itu-itu saja, tapi ini tentang cinta
yang tak lagi ada.
17