Page 95 - Portal Kesuksesan
P. 95

kompetisi kali ini lumayan meninggalkan good experience dalam

            benakku. Bukan karena teman satu tim ku, tapi karena disini aku
            juga seru-seruan bersama dua soulmate ku, yang paling cantik,
            paling  asik,  dan  yang  terbaik.  Masya Allah.  Mereka  Nadia  dan

            Farah. Kami memang beda sekolah, tapi justru itu yang membuat
            kita bisa berbagi cerita.
            “Eh, pengumumane saiki?”

            “Sumpahhh?”
            “Duh, ayo cepet-cepet.”

                    Saat itu, kita berlari melewati beberapa orang, menuju pusat
            informasi. Dan ternyata nihil. Papan pengumumannya kosong.

                    “Hih, oposih. Durung.”

                    “Pak Bai nge chat loh. Pikirku pengumunan”
            Kalimat  pembelaan  keluar  dari  mulut  Mas  Sakti,  sambil

            menunjukkan  bukti  chat  dengan  salah  satu  guru  pembimbing.
            Mungkin ada yang bertanya, kita nampak berbeda seragam, tapi
            mengapa kedekatannya seperti satu sekolah saja?

                    “Gak bareng temen sekolahmu?”
                    “Enggak, penakan karo kalian. Tapi wes pamit guru kok.”

                    Aku,  Nadia,  dan  Farah,  bila  bertemu  di  lomba  memang
            selalu bersama. Kita satu bimbel, dan sangat akrab. Anak laki-laki
            pun begitu, Mas Atha, Mas Sakti, dengan temannya, Mas Angga

            dan Mas Brahma. Juga membuat kelompok sendiri.
                    Waktu  berlalu  hingga  aku  naik  ke  kelas  8.  Aku  masuk

            excellet dengan beberapa teman baru lagi, karena sistem rolling

                                                                       83
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100