Page 97 - Selarik Tulisan
P. 97

diajak  ibunya  ke  ruang  tengah  untuk  dimarahi  habis-habisan

            oleh ibunya.
                    "Kenapa bawa HP ke pondok?" bentak ibunya.
                    "Ibu tahu kamu bohong" sambung ibunya.

                    "Apa susahnya buat jujur?" bentak ibunya lagi.
                    "Emang  kenapa  kalau  bawa  HP?  Cuman  buat  main-
            main, ga aneh-aneh juga" jawab Sasa.

            Ibunya Sasa dengan cepat langsung mengambil HP yang ada
            di tangan Sasa. Sasa sangat kaget karena HP-nya diambil oleh
            ibunya. Ia cepat ingin mengambil kembali HP-nya, tetapi ibunya

            sudah  memegang  erat  HP-nya  sehingga  tidak  bisa  diambil
            olehnya. Sasa sangat kesal melihat HP-nya sudah di tangan

            ibunya.
                   "Kenapa HP-ku diambil?" tanya Sasa.
                   "Ibu sita dulu HP-nya" jawab ibunya.

                   "Loh, kok gitu?" tanya Sasa.
                   "Biarin" kata ibunya.

                   "Kan mau aku bawa ke sekolah" ujar Sasa.
                   "Gapapa, nggak usah bawa HP. Paling juga di sekolah
            buat mainan," kata ibunya.

                   "Tidak, Bu!" Sasa.

                   Ibunya  langsung  pergi  meninggalkan  Sasa  dengan

            membawa HP-nya. Sasa kesal, lalu masuk ke dalam kamar dan
            menutup pintu dengan keras hingga bersuara "BRAKK". Sasa

            merenung  di  dalam  kamar  kemudian  menangis  hingga
                                                                       85
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102