Page 130 - Warita Sang Kelana
P. 130

Antologi Cerpen


               hampiri Shella dan berduduk disamping Shella sambil minta
               maaf kepada Shella karena telah membuat dia kesal.
                      “Sorry Shell, jangan ngambek dong”, kata Haikal. “Ya
               gapapa”, ucap Shella dengan tatapan kosong ke arah depan.
               “Lo  kenapa?  Ko  kaya  galau”,  tanya  Haikal  dengan  penuh
               penasaran “Ga, gue gapapa”, ucap Shella masih dengan ta-
               tapan  kosong.  “Yang  bener  deh  lo  Shell,  mata  lo  aja  udah
               ngejelasin kalo lo lagi ada masalah”, ucap Haikal. “Iyaa, gue
               gapapa Haikal”, jawab Shella menatap Haikal dengan penuh
               keyakinan bahwa dirinya tidak apa.
                      “Ga  deh  gue  ga  percaya  kalo  lo  ga  kenapa-napa,
               sekarang  cerita  deh  ke  gue!”  desak  Haikal  yang  tidak
               percaya apa yang dikatakan Shella. “Huftttt, iya Kal gue lagi
               ada  masalah”,  jawab  Shella  dengan  mata  yg  hampir
               mengeluarkan  setetes  air  mata  Haikal  sontak  kaget  dan
               memeluk  Shella  lalu  bertanya,  “Shell,  lo  kenapa?  Jangan
               nangiss, cerita ke gue ada apaa? Jangan dipendem sendiri,
               lo harus cerita ke gue, gue temen dari kecil lo, masa lo ga
               mau  cerita  ke  gue?”  Ucap  Haikal  khawatir.  Dan  tangisan
               Shella pun pecah di pelukan Haikal. Ia menangis sesegukan,
               “Hiks, hiks, hiks, g-g-gue, b-b-b-e-d-da” ucap Shella yang
               terbata-bata. “Udah, udah lo nangis aja dulu, tenangin diri lo
               dulu!” ucap Haikal dan menenangkan Shella.
                      Setelah  Haikal  menenangkan  Shella,  akhirnya
               Shella tenang dan mulai bicara apa yang sedang terjadi ke-
               pada  dirinya.  “Gue  sama  pacar  gue..”,  ucap  Shella  dengan
               penuh  kesedihan.  “Kenapa,  Shell?  Fian  nyakitin  loo?  Fian
               selingkuhin  lo,  apa  gimana?”  tanya  Haikal  dengan  penuh
               amarah.  “Ngga  Kal,  gue  sama  dia  ternyata  beda  agama..”,
               ucap Shella dengan menahan tangis. “Hah..”, sontak Haikal
               kaget. “Hiks, hiks, hiks, gue harus gimana, Kal?” ucap Shella


                                          116
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135