Page 98 - Warita Sang Kelana
P. 98
Antologi Cerpen
menatap sendu Bella yang perlahan menghilang dari balik
pintu kamarnya.
2 bulan berlalu, dan saat ini Bella sedang membantu
ibunya di toko bunga. Pelanggan sejak tadi tidak berhenti
berdatangan membuat Bella dan ibunya sangat sibuk pagi
ini.
“Permisi, saya ingin memesan bunga untuk peres-
mian perusahaan” ucap salah satu pelanggan.
“Oh boleh, mau di antar kapan bunganya pak?” jawab
Bella.
“Di antar nanti siang pukul 11.00 WIB. Ini alamat
kantornya dan ini uangnya, kalau begitu saya permisi”.
“Oh iya, terima kasih sudah datang kemari”, jawab
Bella ramah.
“Perusahaan Albaranta di jalan Almasri nomor 22”,
gumam Bella sambil membaca nama perusahaan tersebut.
Saat ini, Bella akan mengantarkan bunga pesanan kliennya
untuk peresmian perusahaan.
Setelah 30 menit, akhirnya Bella sampai di depan
perusahaan tersebut. Para orang yang ditugaskan untuk
membawa bunga segera menurunkan bunga dari mobil
pengantar untuk di bawa ke dalam perusahaan. Sebelum
Bella pulang, dia di ajak masuk oleh orang yang memesan
bunga kemarin untuk menemui CEO yang mempunyai peru-
sahaan ini karena sang pemilik perusahaan ingin melihat
orang yang merangkai bunga untuk peresmian perusa-
haannya.
“Selamat pagi pak, ini orang yang merangkai bunga
untuk peresmian perusahaan.”
Orang tersebut memutar kursinya yang semulanya
menghadap ke belakang menjadi menghadap ke arah Bella.
84