Page 96 - Buku Seikat Petikan Jiwa Malam
P. 96

Sendiri Memaki Rindu


            Malam ini hanya bisa memaki rindu

            Rindu yang telah menyadap hati pilu
            Malam ini cinta terenggut rindu

            Dibawa berkelanjutan tak menentu
            Malam ini cinta sangat membenci rindu
            Rindu yang tak kunjung menghalau

            Cinta berkerat mendekap mimpiku
            Melantunkan bait syair di pembuluh nafsu

            Malam ini ku tikam rindu
            Agar bebas cinta dalam pengembaraan di hatimu
            Menggores  janji  pada  selembar  kertas  yang  tercetak

            namamu
            Agar rindu tak lagi mengganggu

            Jari lentikmu masih seperti dulu
            Menggapai rindu tertelan malam

            Gurat cinta tertelan sorot mata dibalik kacamata bening
            yang tak ku tahu seberapa tertekannya diriku karenanya
            Tak ku  sebut namamu yang tak pernah ku tahu kapan

            aku dapat melupakannya
            Rindu terlalu lembut untuk dihentakkan

            Gerimis cinta terus saja mengguyur luka yang tak pernah
            melukai

            Dan yakinlah bahwa masa depan dalam genggaman
            80
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101