Page 172 - Warita Sang Kelana
P. 172

Antologi Cerpen



               dibuli,  tapi  masih  ada  orang  tuaku  yang  selalu
               menyemangati aku dan di situlah yang membuataku lebih
               percaya diri untuk selalu bahagia dan semangat.
                      Suatu ketika aku bertemu dengan seseorang yang
               menasihatiku  dan  itu  adalah  guru  ngajiku,  yang  selalu
               membuataku      nyaman    dengan    nasehatnya.    Yang
               mengajari dan menasehatiku dengan tulus dan ikhlas.
                      Pada saat aku memasuki kelas 8, aku tidak mem-
               punyai  banyak  teman,  karena  belum  akrab,  namun
               sekarang  aku  bertemu  dengan  teman  yang  mau  duduk
               sebangku  denganaku.  Aku  sangat  menyukainya.  Dia
               ramah.  Dan  hari-hari  yang  sangat  menyenangkan  bisa
               bertemu dengan teman-teman yang baru. Itu membuatku
               lebih  semangat  berangkat  ke  sekolah.  Dan  bertemu
               guru-guru yang sangat ramah.
                      Aku mempunyai sahabat yang selalu ada, tapi itu
               dulu.  Sekarang  dia  sudah  tidak  ada  kabar.  Dia  sudah
               mempunyai  sahabat  baru.  Dulu  kita  sudah  tidak
               bersahabat  lagi  karena  dia  sangat  egois,  dan  selalu
               menuduhku  yang  tidak-tidak,  dan  aku  sudah  sangat
               sabar,  tapi  dia  menyia-nyiakan  kesabaranku  dengan
               mempunyai  sahabat  baru.  Dan  sampai  kini  kita  jarang
               bertemu.











                                         158
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177